Nakali Meteran, SPBU Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek Disegel, Konsumen Rugi Rp2 Miliar

Ilustrasi.

Jakarta, Rakyatterkini.com – Menteri Perdagangan tutup SPBU Rest Area KM 42 B Jakarta-Cikampek di Karawang. Penyebabnya dugaan penipuan meteran. Potensi Kerugian Mencapai Rp2 Miliar
Penutupan dilakukan setelah temuan SPBU tersebut melakukan penipuan dengan menambahkan alat tambahan pada tiga dari delapan dispenser SPBU saat diperiksa oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan alat tambahan yang dipasang pada dispenser tersebut bertujuan untuk memanipulasi meteran pengisian bensin sehingga merugikan konsumen.
“Ini merupakan dugaan tindakan metrologi ilegal yang terjadi di SPBU wilayah Kabupaten Karawang di sini. Alat takar yang terpasang pada pompa SPBU ini dapat mempengaruhi perhitungan. Misalnya, angkanya menunjukkan 20 liter, tetapi yang sebenarnya keluar hanya 15 liter. Ini tidak boleh dilakukan,” katanya seperti yang dilaporkan Detik Finance pada Sabtu (23/3).
Zulhas juga menyatakan satu alat tambahan yang dipasang pada satu dispenser bisa menghasilkan hingga Rp2 miliar per tahun.
“Mereka bisa meraih omzet tambahan yang signifikan dengan menggunakan alat ini. Semakin tinggi omzet, semakin besar kerugian yang dialami konsumen. Per tahun, satu alat tambahan ini bisa menghasilkan hingga Rp2 miliar,” ujarnya.
Kemendag berencana untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh SPBU di Indonesia, terutama menjelang Lebaran 2024. Zulhas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi atau menutup SPBU yang melakukan pelanggaran.
Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa pihaknya juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap SPBU untuk mencegah adanya kecurangan.
Mars menjelaskan bahwa meskipun SPBU tersebut memiliki sertifikat resmi, namun ditemukan alat tambahan yang dipasang dengan sengaja untuk mengubah meteran pada dispenser SPBU.
“Pada kasus di Karawang, ada semacam switch jumper yang terdapat dalam sistem digital, bukan pada bagian mekanikalnya,” ungkapnya.
Pihak Pertamina telah memberikan surat peringatan kepada SPBU tersebut atas temuan Kemendag. Tiga dispenser yang menggunakan alat tambahan tersebut telah disegel dan tidak dioperasikan. (*)
https://ouo.io/1Hj52j

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started